Sabtu, 10 Maret 2012
Hidayatullah.com--Tentara
Amerika Serikat (AS) yang dikirim bertugas di luar negara, seperti di
Vietnam (tahun 60-an), di Afghanistan, Iraq, ujungnya selalu
meninggalkan masalah sosial bagi warga lokal sepulang sang prajurit
kembali ke negara asalnya.
Masalah itu akhirnya menjadi beban
yang harus tanggung sendirian oleh keluarga setempat, di samping juga
menahan perasaan malu dan aib. Kasus ini terjadi di di Thailand Selatan
di mana banya wanita Muslim menjalin hubungan akrab dengan tentara
non-Muslim sehingga menikah dan punya anak.
Menurut sumber,
1000 Muslimah telah terperdaya dengan tentara Thai yang bertugas
memburu pejuang Islam di bagian Selatan Negera Gajah Putih itu. Mereka
juga dikabarkan menikah dengan tentara Thai, dan setelah sang prajurit
usai bertugas, sebagian ada yang dibawa bersama namun banyak juga yang
ditinggalkan begitu saja.
Organisasi Hak Asasi Kemanusiaan
berkaitan masalah perbatasan di Selatan Thailand, Chaiyong
Maneerungsakul, mengatakan, kaum Muslimah menjadi mangsa akibat menjalin
hubungan dengan tentara Buddha yang dikirim bertugas di rantau itu.
Ada
anggota tentara Buddha itu jatuh cinta dengan wanita lokal yang
beragama Islam dan membujuk menikahi mereka. Meskipun tentara itu
berpindah agama (Islam), tapi ujungnya hanya penipuan. Cerita tentara
Menurut Chaiyong, berita tentara beragama Buddha memeluk Islam adalah
perkara biasa di sini.
“Bagi mereka tiada halangan, hari ini Buddha, besok Islam dan lusa kembali jadi Buddha lumrah berlaku.”
Jika
tentara itu menamatkan tugas di Selatan dan pindah ke wilayah lain,
Muslimah tadi berhadapan dengan masalah kejutan budaya, yang akhirnya
terpaksa pulang semula ke wilayah Selatan kembali. Demikian Chaiyong
yang dipetik Koran Bangkok Post.
Pembongkaran isu 1000
Muslimah itu disertai dengan kasus rekaman video menunjukkan seorang
remaja Muslim lokal berusia 16 tahun dicabuli tentara pemerintah
Thailand.
Laporan menyatakan, pada 22 Januari lalu, seorang
tentara dikenali sebagai Winai, telah melakukan pencabulan di sebuah
lokasi berdekatan dengan sebuah rumah sakit dekat pos tentara. Di
kawasan sunyi itu pelecehan dilakukan sambil direkam rekan mereka
seorang tentara pemerintah bernama Yot.
Kasus terkuak setelah
Yot membagi-bagikan rekaman keji itu yang menyebabkan kedua orangtua
korban mengadu kepada pihak pemerintah.
Kejadian pelecehan
seksual dan kasus korban Muslimah oleh tentara Budha mengabaikan isteri
dan anak-anaknya ini semakin menambahkan penderitaan umat Islam di
Selatan yang sudah sekian lama menderita sejak negara yang majoriti
penduduknya Islam itu diperlakukan buruk tentara Thailand.*/Rossem
Sumber : http://www.hidayatullah.com/hidayatullah/read/21611/10/03/2012/1000-muslimah-terperdaya-tentara-thailand.html
11 Maret 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar